Jumat, 04 Juli 2008

Internet di Indonesia Menjelang Tahun 2000

Perkembangan Internet di Indonesia belakangan ini tampak cepat sekali, tahun 1994 tercatat hanya dua Internet Servis Provider (ISP) (IPTEK-NET dan IndoNet) dengan kecepatan total ke Internet sebesar 128Kbps. Di akhir tahun 1995, tercatat kecepatan ke Internet dari Indonesia adalah 640Kbps. Perubahan drastis pada pertengahan tahun 1996, kecepatan total Indonesia ke Internet sudah melebihi 3Mbps; bukan mustahil di akhir tahun 1996 kecepatan total Indonesia ke Internet melebihi 5Mbps. Deregulasi yang dilakukan oleh pihak Parpostel telah membuahkan lebih dari 22 ISP memungkinkan untuk beroperasi di Indonesia. Komposisi pengguna Internet di Indonesia saat ini di dominasi oleh pengguna dari pihak komersial (lebih dari 50%) yang kemudian disusul oleh pengguna dari perguruan tinggi di Indonesia dengan jumlah total pengguna Internet di seluruh Indonesia melebihi 30.000 orang sebuah jumlah yang masih kecil di bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir 200 juta jiwa. Perkembangan drastis hanya dimungkinkan jika dilakukan regulasi yang memudahkan dunia pendidikan masuk ke Internet dengan estimasi tambahan pengguna sebesar 3-5 juta pengguna dari lebih 1200 perguruan tinggi di Indonesia. Jumlah ini merupakan 10% dari populasi pengguna Internet seluruh dunia & merupakan terobosan yang besar jika hal ini terjadi di Indonesia.
Berawal dari implementasi menggunakan jaringan packet radio sederhana 1200bps bahkan sebagian menggunakan walkie talkie antar universitas khususnya di Bandung & Jakarta di tahun 1992 yang awalnya dimotori oleh BPPT (IPTEK-NET), UI, LAPAN & ITB. Saat ini (hanya beberapa tahun kemudian) telah berkembang menjadi
jaringan yang lebih profesional yang melibatkan peralatan satelit, fiber optic pada kecepatan 2Mbps. Di awal tahun 1992, untuk mengirimkan satu disket dibutuhkan waktu satu malam - sedang di akhir tahun 1996, dibutuhkan waktu kurang dari 4 detik untuk mengirimkan disket yang sama. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi tampak terpacu dengan adanya kebutuhan Internet dengan terkaitnya 19 kota pada jaringan Frame Relay 2Mbps milik PT. Aplikanusa Lintasarta dan lebih dari 40 kota pada jaringan Asynchronous Transfer Mode (ATM) 2Mbps milik PT. Telekomunikasi Indonesia. Belum terhitung operator Very Small Apperature Terminal (VSAT) yang saat ini ada 5-6 buah perusahaan yang berusaha berkontribusi membangun jaringan VSAT untuk komunikasi data Internet di Indonesia maupun ditingkat regional.
Berbagai terobosan teknologi telekomunikasi terus dikembangkan khususnya oleh ITB dan LAPAN, antara lain menghasilkan, jaringan komunikasi data melalui satelit berkecepatan 2Mbps tingkat Asia Pacific, jaringan komunikasi data tanpa kabel menggunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) 2Mbps yang merupakan teknologi Metropolitan Area Network (MAN) murah untuk aplikasi dalam kota (radius 15 km). Belum lagi terobosan teknologi satelit Low Earth Orbit (LEO) Microsat yang memungkinkan untuk memberikan akses data bagi daerah-daerah terpencil menggunakan stasiun bumi murah dengan harga dibawah Rp. 10 juta sehingga memungkinkan membuka isolasi daerah pedalaman ke dunia informasi, khususnya informasi pendidikan & kesehatan. Perkembangan teknologi komunikasi & komputer telah memungkinkan perkembangan Internet di Indonesia secara murah & terjangkau.
Perkembangan Internet di Indonesia tidak lepas dari sejarah kaum muda pembangunnya. Pesatnya perkembangan sebetulnya banyak dimotori oleh banyaknya para pemuda Indonesia yang kembali dari tugas belajar di luar negeri di tahun 1990-an, umumnya para pemuda ini mulai belajar di luar negeri ditahun 1985-an ke atas. Di awal tahun 1985-an dengan dimulai beroperasinya jaringan Nasional Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat untuk menggabungkan perguruan tinggi seluruh Amerika Serikat yang akhirnya berdampak positif kepada perkembangan Internet seluruh dunia termasuk Indonesia sepuluh (10) tahun kemudian. Hal yang sama hanya akan terjadi di Indonesia jika kita memulai sebuah jaringan Internet antar perguruan tinggi / dunia pendidikan di Indonesia, dampak yang sangat besar dalam skala ekonomi Indonesia akan terjadi 10 tahun kemudian ditahun 2005 dalam era globalisasi. Akan tetapi kemudahan & regulasi harus dimungkinkan agar dunia pendidikan di Indonesia dapat terkait dengan mudah & murah ke Internet.
Terobosan yang mendasar sedang dibangun di ITB dengan akan di instalasinya sebuah stasiun bumi Ku-Band di ITB untuk akses langsung ke Internet berkecepatan 2Mbps yang mudah-mudahan akan selesai sebelum akhir tahun 1996. Aktifitas ini merupakan bagian dari percobaan Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) bagian dari Asia Pacific Information Infrastructure (APII). Akses internet pada kecepatan tinggi ini memungkinkan kita untuk melakukan berbagai percobaan untuk Internet generasi mendatang yang memungkinkan transmisi video conference & berbagai aplikasi multimedia secara murah.
Salah satu aplikasi utama yang akan dijalankan diatas tulang punggung Asia Pasifik ini adalah Virtual University yang merupakan universitas terbuka di atas infrastruktur Internet yang melihat seluruh dunia Internet sebagai sumber dayanya. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan yang dimotori oleh United Nation University (UNU) yang bermarkas di Jepang. Salah satu komitmen yang ada dari para penyelenggara AI3 di Indonesia adalah menggunakan gateway AI3 yang ada untuk membantu seluruh universitas di Indonesia ke Internet secara murah dengan biaya kurang dari Rp. 500 / mahasiswa / bulan sudah termasuk pulsa & hubungan internasional untuk mengakses Internet 24 jam / hari. Hal ini hanya dimungkinkan jika adopsi konsep koperasi antar universitas daerah yang saling tolong menolong satu dengan lainnya untuk secara gotong royong bersama-sama mengoperasikan sebuah stasiun bumi untuk akses ke gateway AI3 2Mbps ke Internet. Beberapa regulasi khususnya di bidang telekomunikasi perlu di revisi untuk memungkinkan konsep koperasi antar universitas / dunia pendidikan dapat berjalan dengan baik - sejalan dengan komitmen di GBHN untuk membantu sepenuhnya pembangunan SDM di Indonesia.
Internet sebagaimana sarana telekomunikasi lainnya hanyalah merupakan alat bantu untuk berinteraksi dalam era globalisasi mendatang. Kemampuan SDM akan menentukan keberhasilan Indonesia dalam berkompetisi secara informasi di era mendatang. Keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan alat bantu Internet untuk membangun SDM-nya akan menentukan keberhasilan Indonesia untuk berkompetisi.

Minggu, 29 Juni 2008

Database

arti istilah database dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut


Basis data. Representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Dalam maksud yang sama, bisa juga diartikan sebagai sekumpulan informasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu. Database tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan dalam sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam sebuah database. Sekumpulan field yang saling berkaitan akan membentuk record.

Database User

Sebutan bagi para pengguna basis data. Terdapat bermacam-macam tingkatan pengguna basis data, yaitu ...
Database block
Blok database. Komponen dari sistem informasi (Building block). Merupakan kumpulan dari data yang sa...
database server
Sebuah node pada sebuah jaringan komputer:computer network yang dikhususkan untuk menyimpan database...
database engine
Modul program yang menyediakan akses:access ke fungsi:function sistem:system manajemen:management da...
Database systems
Penerapan database ke dalam sistem informasi.

Jumat, 20 Juni 2008

Macam-macam hardware





Keyboard









Mouse











LCD Monitor














CPU












Dvd-Room












Hard Disk










Procecor










VGA Card

















PSU ( Power Supply )
















RAM (Random Accsess Memory)















Main Board/Mother Board







Jenis-jenis komputer

jenis komputer boleh di bagi menjadi 4 bagian :
1.

SuperComputer
  • Cray ( Angkasawan USA )

  • The University of Illinois at Urbana-Champaign's National Center for Supercomputing Applications (NCSA),

2

Mainframe

  • Kerangka Utama


3

Mini Computer

  • Server
4

MicroComputer

  • Personal Computer
  • Desktop Computer
  • Laptop Computer
  • Notebook Computer
  • Palmtops Computer

Kamis, 19 Juni 2008

I love Qudsiyyah

Halo.....namaku Zieghart,biasa di panggil Zieg...!!!!aku alumni madrasah Qusiyyah 2008,kadang-kadang aku ingin kembali sekolah qudsiyyah lagi dech....!!!rasanya kengen bangetzzz ama ceramah,(guyonan) para usatd - ustadku,tapi aku sadar waktu terus berjalan(Time Is Running Out by:Muse)....tapi aku akan terus berjuang menuntut ilmu untuk mengharumkan nama sekolahku tercinta madrasah qudsiyyah,I'm promise.......!!!!!!